Mahasiswa Pertanyakan Kerugian PT GNE Rp 1,2 Miliar | Global FM Lombok.
Puluhan mahasiswa yang tergabunga dalam KAMMI NTB, BEM NTB Raya, DPM Bali Nusra dan Imakipsi Bali Nusra mempertanyakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Gerbang NTB Emas (GNE) yang merugi Rp 1,2 miliar. PT GNE yang seharusnya menjadi “pakar” penyediaan lapangan kerja bagi rakyat NTB, justru merugi. Padahal, PT. GNE sebagai BUMD seharusnya memberikan keuntungan bagi NTB, karena menggunakan dana APBD.
Koordinator Aksi, Ahmad Dahlan, saat berorasi di depan Kantor Gubernur NTB, Sabtu (9/7), menegaskan, pemerintah harus segera mengambil tindakan atas ketidakberhasilan PT. GNE tersebut. Apabila perusahaan daerah (Perusda) dimaksud tidak mendapatkan laba, maka sebaiknya dibubarkan.
“Sebab, masih banyak permasalahan social yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintahan pasangan Bajang-Badrul (BARU), seperti masalah pengangguran. Betapa tidak, NTB salah satu dari 5 provinsi termiskin di Indonesia dengan persentase 19,73 persen dari total penduduk,” paparnya.
Salah satu komitment yang ingin dilakukan pasangan BARU dalam kontrak politik bersama mahasiswa tahun 2008 lalu lanjut Ahmad, yakni penyediaan lapangan kerja bagi rakyat NTB. Tapi, 3 tahun memimpin, hal itu dinilai tidak terwujud dengan semakin meningkatkan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTB.
“ Ironisnya lagi, para TKI asal NTB kerap kali bermasalah hingga terancam hukuman mati. Pemerintah diminta untuk membuat solusi terhadap segala permasalahan TKI tersebut. Selain itu, pemerintahan BARU harus segera menyikapi kasus TKI yang akan dihukum pacung di luar negeri,” imbuhnya. (ozi)